Kamis, 06 Januari 2011

Kongres ke Jepang


Hari Pertama (28/10/10)
For the first time aku ikut kongres di luar negeri, 29th International Congress of Clinical Neurophysiology (ICCN) di Kobe, Jepang. Kongres international ini berlangsung tanggal 28 Oktober - 2 November 2010.
Perjalananku di mulai dari Sumbawa ke Bali tanggal 27 Oktober 2010. Karena untuk sampai ke Kobe aku harus melalui bali. Aku naik Garuda Indonesia GA-882 menuju Kansai International Airport, Osaka. Pesawatku boarding jam 00.30 WITA dan landing sekitar jam 8 pagi waktu jepang tanggal 28 Oktober 2010, oya... Waktu di jepang lebih cepat 1 jam dari pada WITA. Perjalananku ini tanpa tour, jadi  berbekal peta dari google maps dan information table di bandara aku naik Limousine Bus Airport di terminal P06 menuju stasiun Sannomiya yang dekat dengan Hotel Kobe Tokyu Inn tempat aku menginap. Membutuhkan waktu 3 Jam untuk sampai ke stasiun Sannomiya sedangkan dari stasiun menuju hotel cukup jalan kaki 5 menit aja. Hotelnya minimalis dan wwwaaaahhh yaa ampuunn.. toiletnya bersih banget trus otomatis pula. Tapi dikamar kok aku ga ngeliat air minum seperti saat aku nginep di hotel-hotel Indonesia? Akhirnya aku telepon resepsionis untuk menanyakan perihal air minum itu dan jawabannya hahaha.. ternyata air kerannya bisa diminum dan di jamin kesehatannya. klo belum yakin bisa direbus lagi. Aku kaget karena biasanya hotel-hotel di Indonesia kebalikannya, melarang orang minum langsung dari keran. tapi aku yakin banget karena airnya bening, tidak berwarna dan berbau, yaa ciri2 air sehat gitulah. mungkin cukup menceritakan tentang hotel karena aku harus buru2 pergi ke Kobe Portopia Hotel untuk registrasi. Untuk menuju Kobe Portopia Hotel aku masih bingung naik apa yaa? Sampai stasiun sannomiya baru aku tahu rutenya setelah aku melihat information table. Untuk sampai ke Kobe Portopia Hotel aku harus naik Portliner menuju Shimin Hiroba Station dengan membeli karcis melalui mesin seharga ¥240. Dengan Portliner hanya membutuhkan waktu 10 menit sampai untuk tiba disana dan jalan kaki 5 menit menuju Kobe Portopia Hotel. Rasanya ga percaya aku sudah sampai di Kobe Portopia Hotel karena ternyata untuk sampai Shimin Hiroba Station, sebelumnya aku harus melewati 4 stasiun lainnya. Untung ga salah turun stasiun hehe. Proses registrasi berjalan lancar meskipun dengan bahasa tubuh dan mulut yang penting kita sama-sama mengerti. kemudian aku menuju Travel Desk untuk mengikuti tour selingan yang diadakan ICCN. Namun ternyata NO SEAT AVAILABLE dan yang tersisa hanya Gala Dinner di kapal Pesiar "Luminous Kobe Cruise", biayanya ¥10000. Rasanya lemas karena kalau aku ingin jalan-jalan ke tempat yang aku inginkan tanpa tour aku harus berusaha sendiri untuk mewujudkannya. Yaaa tapi gapapa, aku memberi semangat pada diriku sendiri bahwa ini perjalanan yang sesungguhnya. Pokoknya suka duka aku tanggung sendiri hehe.
Setelah regstrasi aku pulang ke hotel. Oyaa aku belum cerita yaa kalau keretanya bersih banget, di sepanjang jalan juga aku ga menemukan sampah. Ckckck Jepang emang bersih banget dan orangnya disipilin tentang kebersihan. Dan aku baru nyadar ada 4 kotak sampah yang berbeda-beda peruntukkannya, waahh hebat banget. Eehh, sudah aku ceritakan belum kalau Hotel tempat aku menginap dekat banget dengan Sogo dan pusat perbelanjaan bawah tanah sannomiya? Yayaya... emang dekat banget, READY TO SHOPPING :). Tujuanku pertama adalah hunting jaket dingin warna Pink (suhu di Kobe 9 derajat celcius boooo!!) karena jaket yang aku bawa dari indonesia udah ga kuat menahan hawa dinginnya jepang. Mmmhh saat hunting, kebetulan aku emang lagi laper banget dan aku singgah di McD karena itu makanan favoritku. W aadooooww ternyata disana ga menyediakan chilli sauce, Parah banget!! Padahal kan ga maknyus makan McD ga pake saus cabe. Ya kan?? Dengan sedikit perjuangan aku habiskan makanan McD-nya. Setelah makan dan kembali hunting, aku menemukan jaket pink yang cute banget. Bahannya sejenis parasut halus, ada motif timbulnya dan jaketnya ringan banget padahal panjangnya selutut. Saat aku coba serasa ga pakai jaket dan pas banget di badan. Kayaknya jaket itu di buat memang untuk aku hehe. SPG-nya aja terkagum-kagum dan bilang aku very cute and beautiful. Tapi emang benar karena saat pertama aku liat langsung jatuh cinta dengan jaket ini. Tapiiiii.... yaa ampun, setelah aku liat label harganya ternyata ¥34500. Tapi dari pada aku ga bisa tidur karena ga beli jaket ini, akhirnya aku keluarkan kartu kreditku untuk menebus jaket ini. Pas aku menunjukkan passport, dia memberi discount ¥1450 dan NO TAX. Rasanya puas banget karena dalam bayanganku, aku memang ingin jaket yang seperti itu, pasti tidurku nyenyak banget.
Hari ini aku cukup lelah, jadi aku memutuskan untuk pulang ke hotel. Tapi sebelumnya aku mampir membeli nasi goreng di restoran cina di belakang hotel. Harganya ¥850 dan itu berarti 6x lipat harga nasi goreng di indonesia. mahal banget kan?? Yaaa dari pada ga makan dan pastinya nasi goreng kan cocok dengan perut indonesia ku. Sampai di hotel aku mandi dan istirahat.

Hari Kedua (29/10/10)
Semalam tidurku nyenyak sekali, dan jam 6 pagi aku sudah terbangun. Saat aku melihat suasana pagi lewat kaca jendelaku,  idiiiiiiih ternyata masih gelap gulita, namun aku tetap  mandi, bersiap-siap untuk memulai aktivitasku. Jam 7 tepat aku breakfast, menunya bervariasi tp aku memilih mie goreng, salad, roti dan susu krn perut indonesiaku agak rewel klo harus mencoba makanan yang aneh2 hehe... Aktivitas konggres berlangsung seperti rutinitas saat konggres di indonesia. Memilih materi mana yang menjadi minat kita sendiri, namun saat mulai agak siang jiwa petualangan untuk menelusuri tempat indah dikobe muncul.... ehmm pergi ke museum sake pilihanku, japanese sake brewerry. Dari shimin hiroba station aku ke sannomiya station, dari sana aku mulai mencari info ttg letak dan kereta yang harus ku naiki.
Waaaaaaah ternyata tidak segampang yang kubayangkan, karena untuk mencapai museum sake itu kita harus tau lebih dulu station mana yang terdekat dengan museum sake itu, sedangkan information table hanya menyebutkan nama-nama station tetapi tidak ada info keberadaan museum sake itu hehe..... makin pusiiiinng lg krn aku menemui kesulitan saat berkomunikasi dengan beberapa petugas dan orang-orang yang kutemui krn mereka kurang bisa berbahasa inggris sedangkan aku sendiri ga bisa berbahasa jepang..... huhu, menyesal bget ga bisa bahasa jepang. Tapi Tuhan membuka jalan akhirnya aku menemukan orang yang bisa mengerti tempat museum sake, katanya aku bisa berhenti di station oishi atau ouzaki, dan berjalan kaki 10 menit untuk sampai ke museumnya. Lalu aku membeli karcis untuk tujuan station oishi karena lebih murah ¥240,sdgkan ouzaki ¥360. Sampai di oishi station aku menanyakan pada petugas disana,arah jalan menuju museum, aduuuuuuh ternyata untuk mencapai japanese sake brewery museum aku harus turun ke station ouzaki....  ffiiiiuuhhh jadi lemes dan merasa tersesat. Tapi ada kabar baik dari petugasnya bahwa didekat ini ada museum sake juga yang namanya sawanotsuru, dan hanya membutuhkan waktu 10 menit untuk sampai disana. Akhirnya dg semangat 45 aku berjalan dan tiba dimuseum. Waaaaaauw.... museumnya lucu,disana kita bisa melihat napak tilas dibangunnya museum ini, kemudian alat-alat yang dipake untuk membuat sake dan proses pembuatannya, mmmhh nyaaaaam nyammm jadi penasaran pengen mencoba sake asli buatan jepang..
Di Museum Sake
Kobe Port Tower
Akhirnya dari station oishi aku kemali ke stasiun sannomiya langsung menuju hotel untuk segera bersiap-siap pergi ke Kobe Protopia Hotel, krn meeting pointnya disana sebelum bersama dengan partisipan lainnya ke acara Gala Dinner dikapal pesiar Luminous Kobe. Jam 18.30 kita segera naik bis menuju Kobe Harborland, perjalanan membutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk tiba disana. Wow, indah sekali pemandangannya.. tampak Kobe Port Tower  yang berwarna merah menjulang setinggi 109m, simbol Port Town of Kobe, dan meriken park. Kami naik ke kapal pesiar melalui hotel Meriken,, ck.. ck.. ternyata pintu kapal pesiarnya berhubungan dengan pintu hotel yang ada dilantai2, keeeeeereeeen... do you know Luminous Kobe 2, Japan's largest vessel for a restaurant cruise.Weight 4,778ft, passes rigth under the Akashi  Kaikyo Bridge, a large suspension bridge over the Akashi Straight. Enjoy French cuisine with dynamic daytime view and elegant night view in the evening..amazing, kereeeenn.. tp hawanya dingiiiiin banget boo.. tapi setelah kita memasuki restaurannya, terasa hangat.. saat memilih tempat untuk duduk tiba-tiba dibelakangku terdengar ada yang berbicara dalam bahasa indonesia... akhirrrnya aku menemukan orang indonesia di Jepang hehe. Aku segera membalikkan badanku mencari asal suara itu, belum sempet kutegur tenyata dokter Indonesia itu menegurku duluan dengan nada bertanya, "kamu dari indonesia?"
Dokter dari Sapporo dan keluarga

Dr Manfaluthy Hakim SpS K, dkk
Dengan cepat aku menjawab ya,dan singkat cerita akhirnya kami duduk semeja  berenam dari indonesia,dan satu dokter syaraf  dari Sapporo  dg istri dan anaknya, Dr Manfaluthy Hakim SpS K dari jakarta, dr Suryani dari Bandung, dr Nani dari Bandung,, trus maaf , sama 2 dokter lainnya aku lupa namanya hehe,, mereka smua sudah senior, aku hanya anak bawang aja dan emang paling muda diantara mereka. Namun sangat menyenangkan bersama mereka berfoto-foto dan diskusi banyak hal temasuk perkembangan ilmu yang terbaru. Dokter dari Sapporo juga ga segan-segan memberi penjelasan tentang hal-hal yang menjadi perdebatan dalam ilmu syaraf. Oh ya dokter dari Sapporo itu pianist juga loh.Dia sering mengadakan dan mengikuti konser dengan beberapa pianist dari berbagai negara,. Seru banget deh.. Sambil bercerita dan bercanda kita makan bersama, menunya banyak banget dan minumannya olala ada sake... kog pas banget saat saat siang tadi aku ingin mencicipi sake eh sekarang dihidangkan, ga sabar jadinya. Ehm,,rasanya pait dan alhoholnya terasa panas diwajah dan leherku uhh rasanya ga mau aku terusin minumannya... ga enak hehe atau emang aku kampungan karena belum terbiasa. Sudah bosan didalam Restauran kita keluar untuk melihat pemandangan. Emang benar sangat indah lampu-lampu warna warni dan dari kejauhan kita bisa menikmati pemandangan indah Jembatan Akashi Kaikyo..Brrrrrrr..dingiiiiiin..Jam 21.30 Gala Dinner Luminous Kobe berakhir, dengan bis kita diantar ke hotel masing2. Aku bersyukur bis berhenti tepat didepan hotelku hehe jadi aku ga perlu berjalan jauh.. Lelah rasanya tapi sngat menyenangkan, bersyukur aku bisa berkenalan dengan Konsultan Syaraf yang terkenal dan bertukar nomor telp,, dan aku yakin ini sangat berguna.. Sampai dihotel, setelah cuci muka dan sikat gigi aku tertidur.
Akashi Kaikyo Bridge
Aduuuuh, ada yang kelupaan nih, sedikit tentang Akashi Kaikyo Bridge... Totalling 3911 meters in length, the Akashi Kaikyo Bridge is the longest suspension bridge in the world..  wooow and the nick name "Pearl Bridge".The colors of the light illuminating Akashi Kaikyo Bridge change according to the season and combine with time illumination patterns.On the hour, a rainbow patter can be seen for 5 minutes,and this colurful spectacle has become a "must see" for those gripped by night view mania,, The Bridge is lit up from dusk and until midnite..eeeeeeehmmm,,kereeeeeen


Terima Kasih untuk hari yang indah ini Tuhan..Amiiin

Hari Ketiga (30/10/10)
Vairocana Buddha
Kasuga Shrine Nara
Ini hari ke-3 ku di Jepang. Aku bangun pagi banget loh dengan semangat, cepet-cepet mandi dan siap-siap untuk breakfast.. oh ya dihotel Kobe Tokyu Inn kalo ingin breakfast harus membayar ¥150 atau 165.000 rupiah hehe,, Aku suka tinggal di hotel ini karena kamarnya bersih bgeeet, selimut, seprei pasti diganti tiap hari.. hehe aku sudah mencoba ngetest apakah sepreinya slalu diganti dengan cara menempelkan sedikit lipstick dibawah bantal,, jahat sih tapi aku kan penasaran hehe,, Tapi emang ternyata setelah aku cek noda itu ga ada, artinya seprei emang selalu diganti. Aku puas bgeeet.. Ok.. konggres hari ini membahas tentang Pain Processing, Essential Tremor, Parkinson Treatment dan Polineuropathies.. Tapi sama seperti kemarin,, hari ini jelas aku mencuri waktu untuk berjalan-jalan hehe. Aku memilih Kyoto dan Nara. Aku menuju station Sannomiya membeli tiket dengan mesin untuk ke Kyoto ¥1050 melalui Gate 1. Membutuhkan waktu 1 jam untuk sampai ke Kyoto dengan melewati Ashiya,Amagasaki, Osaka, Shin Osaka dan Takatsuki station.. Oh ya dalam kereta No smoking loh,, ini yang namanya Peduli Kesehatan hehe, Sampai di station Kyoto.. aduuuuuuuh stationnya gede amat ada mall nya lagi,, tapi aku mengikuti petunjuk arah sambil melihat dengan jeli adakah travel yang menawarkan tour ke Nara,, Nara kan kota tua ibukota Jepang pertama kali.Akhirnya kutemukan Travel dan deal harga yang harus kubayar ¥7000 dan bis akan menjemputku di Kyoto Tower Hotel depan station, walk 5menit.. Disamping KTH ada toko souvenir,, aku membeli kaos untuk ponakan-ponakanku hehe, pasti mereka senang. Aduh mahal juga ya 1 kaos yang kwalitasnya standar aja ¥110 atau 120 ribuan padahal kalo beli dibali cuma 20r ribu dan itu baguuus hehe,, tapi ya udahlah aku takut ga menemukan lagi di Nara kaos seperti ini.
@ Nara
Tadaiji Temple
Kyoto Tower Hotel
Akhirnya bis yang akan membawaku dan turis lainnya datang... Membutuhkan waktu hampir 2 jam untuk ke Nara, dan perjalanan ini dimulai mengunjungi Todaiji Temple, the Daibutsuden (Great Buddha Hall) is one the world'largest wooden buildings frontage 57,01m, Depth 50,48m, Height 48,74m wooooow.. It's one of Japan's Best-known temples and enshrines a gigantic bronze statue of Buddha,, kereeeen..Patung Budha-nya gede banget Height of Bodynya 14,98m, Length of head 5,41m, Length of eye 1,02m, Length of ear 2,54m, Height of Lotus-petal 3,05 bisa dibayangkan besarnya hehe dan aduuuh pengunjungnya padaaat bangeeet.. Setelah puas menikmati keunikannya kita menuju Kasuga Shrine, the most famous and beautiful Shinto Shrine in Nara, it features some 3000 antique stones and bronze lanterns.. eit disana kita bisa diramal loh ttg cinta, karir dsbnya,, tapi percuma 'gue' kagak tau bahasa jepang jadi kulewati aja dan cuma buat foto-foto,,setelah puas kita mengunjungi Nara Park dan tempat Souvenir,, ehm menarik juga,,hehe..dan akhirnya bis membawa kita kembali ke Kyoto,, tapi perjalananku bukan sampai disitu krn aku harus kembali ke station kyoto dan mencari tiket ke station Sannomiya.. ufffh,, lelah juga ya, tapi sungguh perjalanan yang meraba-raba hehehe.. tapi ini pengalaman tak terlupakan. Jam tangan Paul Frank ku menunjukkan pukul 20.45 saat aku tiba di station sannomiya,aku singgah beli nasi goreng di restoran china.. Lalu setelah makan aku kembali ke hotel u beristirahat,, dan bsok aku merasa harus ke Tokyo untuk mengunjungi Tokyo Tower yang terkenal itu... hahaha,, Siapa yang mengharuskan???  hahahaha

Hari Keempat  (31/10/10)
Tokyo Tower
Pagi nan cerah, secerah hatiku. Hari ini konggres bercuap2 tentang Physiology of Tremor,`Hiperactivity disorders dan Neuropathic pain. Ehm, bayangan tentang Tokyo Tower trus mengusik membuatku dengan amat sangat terpaksa melarikan diri, menuju stasion sannomiya mencari kereta yang bisa membawaku ke Tokyo. Ternyata aku harus naik Kereta Bawah Tanah menuju Shin Kobe Station dulu dan membeli tiket Shinkansen kereta super cepat ke Tokyo. Di Shin Kobe Station aku membeli Tiket Shinkansen melalui Mesin, Shinkansen Nozomi 120 Car 7 seat 12A no smoking seat, harganya ¥14.670 (Rp 1,67jt) hehe. Kereta berangkat 12.02 berarti waktu tinggal beberapa menit lagi, dengan terburu2 aku mencari gate yang menuju kereta itu,,akhirnya on time, kereta datang dan aku naik mencari tempat duduk sesuai tiket. Membutuhkan waktu 2jam 50menit u sampai di Tokyo yang kalo dibandingkan dg di Indonesia seperti jarak Bandung - Surabaya yang membutuhkan waktu 9 jam hehe. wauuuuw akhirnya aku merasakan naik Kereta api super cepat ini. Kita melewati Osaka, Kyoto, Nagoya, Shin Yokohama, dan Shinagawa station. 14.53 aku tiba di Tokyo Station. Tanpa membuang waktu, aku segera keluar mencari taxi menuju Tokyo tower. Ini pertama kalinya aku naik taxi di Jepang dan auuuuuw pintunya otomatis dan interiornya keren bget, bayarnya ¥1610. Sampai deh di Tokyo Tower, Oh My God akhirnya aku menyaksikan Tokyo Tower yang menurut informasi dibangun sejak 1958 dengan tinggi 333 m, lebih tinggi 13 meter dibanding Menara Eiffel di Paris, berat 4000 tons and the world tallest self-supporting steel Tower.. Tokyo Tower dibagi 3 bagian, Foot Town ( Noppon Land, Space Wax, Tower Gallery 333 ), Main observatory 150m ( Special Observatory ticket sales area, Goods Shop, Club 333, Look Down Window etc) dan Special Observatory 250m ( bila cuaca baik, mount Fuji and Mount Tsukuba dapat terlihat dari kejauhan).. Aku sibuk berfoto2 sampai saat aku melihat ada bangunan temple yang keliatannya ga jauh dari Tokyo Tower, aku melihat TT guide book, ooooh ooooh,, Zoujouji  temple, one of Tokyo's major temples..
Zoujouji Temple
Oh ya Tower Tokyo No closing day, buka 09.00-22.00, ticket masuk u main observatory ¥820 sedangkan to top floor ¥1420. Setelah aku puas berkeliling,aku segera turun krn aku penasaran untuk melihat Zoujouji temple, walk 15minutes u mencapainya. Namun hari sudah mulai gelap dan aku kesulitan mengambil foto yang tampak adalah latar belakang Zoujouji temple adalah Tokyo Tower merah yang terang sekali, indaaaah. Ya sudahlah, meski kecewa tapi paling tidak aku sudah ke sini.. Aku berjalan trus untuk mencari kira2 makanan apa yang cocok untuk perutku krn ini masih pukul 18.00 sedangkan shinkansen ke Kobe adanya pukul 21.00, jadi masih ada waktu.. Aku mengikuti langkah kakiku yang akhirnya tanpa sengaja berhenti di World Trade Centre Building.. Naik kelantai 44 Sea side Top check out the dinamyc of panorama the waterfront 152m high..oh ya ada tiketnya loh ¥620,  kita bisa melihat Rainbow bridge, Tokyo Tower etc,, romantis bgeeeeeet. Aku tidak lama disana karena aku harus mencari taxi dan kembali ke station Tokyo. Sampai di station Tokyo, aku membeli tiket lewat petugasnya dan ooooooooh My God mimpi buruk ternyata tiket ke Shin Kobe dari Tokyo terakhir jam18.00, dan jadwalnya ada untuk bsok jam 06.00am.. Aku cepat berpikir, bagaimana caranya supaya aku bisa sampai di Kobe tanpa harus jadi gelandangan semalaman... Triiiiiiiiing, aku terpaksa membeli tiket yang menuju Shin Osaka Nozomi 69 seat 14B harga tiketnya ¥13.900 dan aku berpikir pasti disana ada kereta Lokal menuju Kobe. Astaaaaaaaaaaga waktu kurang 10menit kereta akan berangkat, aku berlari sekuat tenaga dan melihat petugas aku langsung menanyakan gate ke Shin Osaka, gate 14 naik lift sekali, mujizat saaat aku naik kereta 1 menit kemudian kereta jalan, thx God aku tidak ketinggalan kereta. Aku sedikit lebih tenang namun sambil berdoa semoga ada kereta menuju Kobe, krn sekarang waktu menunjukkan pukul 21.20 dan aku akhirnya tiba di Shin Osaka pukul 23.45. Namun aku melihat para penumpang berlari dan tak seorangpun terlihat membeli karcis,, instingku mengatakan ikuti saja. Sampai disana aku tanyakan petugas, kereta mana yang menuju Station Sannomiya. Kebetulan sesaat kemudian keretanya datang, aku bingung knp mereka ga ada yang beli tiket dan ternyata kebingunganku terjawab, ticket kereta dibeli n ditagih saat kita dah di station sannomiya krn itu kereta terakhir. Aku bener2 tenang sekarang krn merasa udah sampai didaerah kekuasaanku hehe.. Pukul 01.00 aku nyampai di Hotel, gileeeeee beneeeeeer.. Bagaimana kalau mamaku tau anaknya pulang selarut ini hehe, entahlah di Jepang ini aku merasa aman. Aku yakin banget malam ini tidurku sangat nyenyak,, meskipun ada sedikit penyesalan krn belum bisa ke Disneyland Tokyo hehe.. Maybe next time,  aku bersyukur dan berterimakasih kpd Tuhan karena telah menjagaku sepanjang hari ini.. Amiiin

Hari Kelima (1/11/10)
@ Venua A (Portopia Hotel)

Kobe China Town in Evening
Hari ini hari terakhir kongres, Physiology of ALS, Physiology of Myopathies, Parkinson Gait, TMS, GBS Treatment, Epilepsy dan Physiology of Pain n Itch materi selengkapnya. Materi selesai sekitar pukul 17.00. ICCN 2010 mengadakan Closing Ceremony dan Farewell Party, pesta perpisahan menandakan berakhirnya kegiatan ICCN. Pagi hingga sore aku tidak berjalan2 krn agak lelah juga, krn semalam pulang pukul 01.00 hehe. Closing Ceremony and Farewel Party berakhir meriah dan menyenangkan tentunya, malam ini aku melanjutkan perjalanan disekitar kota Kobe. Aku berjalan-jalan mengelilingi pusat perbelanjaan Santica n Sun City, aku membeli Yakuta Berwarna Pink ( kimono u wanita yang belum menikah) dengan Ascesorisnya hehe, rasanya jadi manis bangeeeet saat aku mengenakannya.. Ow ow bolehkan memuji diri sendiri he he. Saat membayar yang totalnya 10000 yen, aku iseng bertanya dimanakah China Town. Walk 10menit dekat station Motomachi, wahh jangan dilewatkan aku segera ke sana. Mungkin krn sudah malam, China Town nampak agak sepi tetapi disepanjang jalan kutemui banyak banget restauran China.. Setelah puas berkeliling n mencicipi kue khas China, aku berjalan pulang. Tanpa sengaja aku melewati halte Kansai Airport Limousine Bus, yang ternyata ga jauh dari hotelku, tinggal berjalan lurus dan nyebrang sekali saat lampu merah walk 5minutes. Sampai deh di Hotel dan malam ini aku segera merapikan koper Elle Pink ku agar bsok pagi saat aku berangkat pulang aku tak perlu terburu2. Terimakasih Tuhan, sampai hari ini aku dalam keadaan sehat dan dapat menjalankan aktivitasku dengan baik, Amin.
Kobe_Nankinmachi_Morning
Info dikiiiiit neh, Kobe China Town ( Nankin- Machi ) is located in Kobe, Japan one of only 3 designated China Town in Japan. There are 3 biggest China Town in Japan, Kobe is Now the second biggest in Japan after Yokohama's. Nanking Machi is situated south of Motomachi station (from sannomiya with JR 3 minutes). Adjacent to th elegant Daimaru Departemen Store. The area is packed with over 100 Chinese Restaurant,shops and a Chinese Temple making it a great Place to browse for Asian Trinkets.

Hari Keenam (2/11/10)
Kobe Tokyu Inn Hotel
Ini hari terakhirku di Kobe, Jepang. Masih banyaaaaaaaaak beautiful place in Japan yang belum kukunjungi karena ini memang bukan Tour jalan-jalan tetapi Kongres sekalian jalan-jalan. Aku punya kerinduan untuk kembali ke Jepang dan mengunjungi Disneyland impianku, menyusuri Kyoto dan Osaka dll. Jika Tuhan Ijinkan, Amiiiin. Setelah breakfast, bergegas aku check out kemudian berjalan menuju halte Kansai Airport Limousine Bus, membeli tiket ¥1900 dan tak lama kemudian bis berangkat.. Selamat tinggal Kobe.. Sungguh Kenangan yang ga akan poernah terlupakan. Muuuuuuuuuuah. Aku naik pesawat GA 883 tujuan Denpasar, boarding pukul 11.00 dan landing di Bali pukul 17.00. Baliiiiiiiiiiiiiiiiiiii, I'm coming


@ Kansai Airport

0 komentar:

Posting Komentar

 
My World Design by: Yanmie at Permata Hatiku